RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Jumat, 15 April 2022

Cerpen - AKU SANGAT BENCI KORUPSI MALAM LEBARAN Penulis : Siamir Marulafau


   Pagi hari yang cerah disaat sinar mentari memancarkan sinar dari ufuk Timur,terdengarlah suara ketokan pintu kamar saya.Kupikir siapa yang datang pada pukul 8.30 dan rupanya seorang teman mengajak pergi di sebuah instansi pemerintah, di mana orang tuanya juga bekerja sebagai asisten direktur di instansi tersebut.Akupun tidak menolak ajakan itu karena saya ingin tahu.Kemudian, aku berpikir.Oh,lebih baik aku bertanya,Jony"mau ke mana kita ini?"

Jony menjawab,"Kita melihat acara pelantikan teman Bapak saya".
Aneh,kau Jon,"Apakah aku bisa ikut bersama kau di sana?"Pikirku kan lebih baik begitu daripada aku tidak diperbolehkan masuk nantinya.Tapi Jony membuat saya yakin akan mengajakku sambil berkata"Aku sudah konfirmasi sama Bapakku semalam,tahu kamu,Din."

Ok,kalau begitu terimakasih Jon,dan kapan kita pergi ke sana?
Jony berkata,"Kita naik taksi saja sekitar jam 10.00 karena pelatikannya dimulai pada jam 10.30."

Setelah kami tiba di sana, aku terheran-heran dan sangat terkesima dengan kerumunan para pejabat di kota itu sehingga membuat bulu kudukku meirinding seketika,mengapa tidak?Barulah sekali ini aku melihat seorang pejabat pemerintahan di sebuah instansi dilantik dengan khidmah sementara dewan penyaksi dan penyumpah mengangkat "Alquran " di atas kepala pejabat tersebut.Aku pikir sungguh benar sumpah ini dibuat sebagai petanda bahwa sumpah itu mengikat nilai kejujuran.Aku sangat senang melihat hal demikian tapi aku yakin sumpah itu akan ditepati dan tidak dilanggar kapanpun tapi sedikit besarnya aku terpikir lagi bahwa,bagaimana ya, kalau sumpah itu dilanggar kemudian?

Beberapa tahun kemudian, disinyalir bahwa pejabat yang dilantik pada tgl 23082011, ternyata melakukan tindak pidana korupsi sebesar miliaran rupiah,dan aku sangat terkejut dan kaget mendengar isu tsb.Aku tidak mau diam,kutelepon kerabat saya bernama Jony dan bertanya,Jon,"apakah betul isu kudengar dari seseorang bahwa pejabat yang dilantik pada tgl 230820011 terlibat dalam kasus koruspsi?".

Jon menjawab,"Macam tak tahu aja kau".Sekarang, pak.Amanda itu sudah berada di ruang tahanan Tanjung Pinang.Mendengar itu, aku jadi tertegun dan tak berkutik lagi, aku hanya mengatakan dalam hatiku"Masya Allah", aku jadi benar membenci koruptor dan bertanya dalam hatiku selalu,"Mengapa para pejabat di negeri tercinta ini selalu korupsi?","Apakah karena gajinya kecil atau bagaimana?".Sungguh keterlaluan dankalau bisa para koruptor di negeri ini harus dihukum seberat-beratnya. Mereka diberi hukuman yang setimpal.Maksud saya,"Kalau seorang koruptor berbuat krupsi di negeri ini dan mengkorupsi uang negara sebesar Rp 500 juta maka didenda sebesar 10 kali lipat dan harus dibayar pada pemerintah, dan apabila mengkorup lebih dari Rp 500 juta keatas harus duhukum seumur hidup penjara atau dihukum mati". Pikirku demikian, apakah benar atau tidak akan diepertimbangkan kemudian.Mengapa demikian?Supaya para koruptor di negeri ini jera dan tidak berani lagi mengkorup uang negara.

Ketidaksukaku terhadap para koruptor lebih mencuap lagi disaat aku membuka fbku dan ternyata salah seorang Admin dalam "Grup Penolakan Korupsi" memasukkan saya di dalam grup tersebut dan menulis beberapa puisi tentang "Puisi Menolak Korupsi" walaupun nantinya puisiku tak lolos dalam perlombaan itu tapi aku tetap berjiwa besar karena para admin penilai puisi di grup itu sangat cermat dan teliti dan menentukan apakah puisi itu layak atau tidak?Aku tetap pasrah hanya Tuhan yang lebih tahu.

Yang paling penting dalam ceritaku,"Aku tidak suka kalau korupsi semakin menjadi-jadi di negeri tercinta ini",dan Mas Leak Sosiawan setuju dengan opini ini,dia lebih cendrung mendukung para penyair di tanah airku untuk membuka barisan dan bekerja sama dalam hal memberantas korupsi dengan menuliskan puisi-puisi bertemakan "Anti korupsi".Bukan berati para penyair di sini menentamg pemerintah tetapi bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberantas korupsi yang berjamur di negeri tercinta ini.Aku pikir ini suatu ide yang baik. Dengan demikian, aku bertambah semangat menulis puisi dan cerpen supaya para pemabaca di tanah air lebih tahu tentang bahayanya "Korupsi"

Menjelang magrib, Jony datang ke rumahku dan bertanya,"berapa buah cerpen anda tulis tentang menolak korupsi?"
Aku jawab,"Baru satu cerpen dan itupun cerpennya singkat amat"
Jony menjawab,"Tidak mengapa".Yang penting, cerpen itu dapat dimengerti dan dicaca orang di semua pelosok tanah air.
Jon,"Pikirku, benar apa kau katakan."Mengapa tidak, kalau bisa biarkan para pejabat di negeri ini membacanya supaya mereka tahu resiko berbuat korupsi itu amat berat dan sangat dibenci oleh masyarakat karena negara kita ini negara "Demokrasi". Maksudnya, dari rakyat untuk rakyat dan bebas memilih siapa pejabat yang patuh jadi pemimpin, iakan?

" Betul sekali, apa yang kau katakan Din".Saya setuju dengan opini anda, bahwa para koruptor itu harus diberi pelajaran dan ganjaran yang sesuai dengan perbuatan mereka.Kalau tidak,negara ini akan hancur bagaikan gunung es melebur, hancur,Din.Yang kita kasihan nantinya generasi penerus selanjutnya."Bagaimana nasib mereka seandainya negara ini hancur ditangan para koruptor?".Aku berkata sambil mencicipi kueh lebaran dan minum cappuccino hangat sehangat kuku.

Itulah,Jon!Maka kita harus bergiat menulis puisi meolak korupsi supaya apa yang tersirat di balik yang tersurat dapat dimengerti oleh mereka dan juga buat ajaran moral bagi yang lainnya.

"Benar,Din dan saya setuju".Saya selalu menulis di koran "Waspada" tentang penolakkan korupsi dan tulisan saya selalu dimuat di sana.Aku pikir tulisan-tulisan saya akan dibuat ontologi khusus menolak korupsi.

"O!Sungguh kreatif kau,Din dan kamu juga seorang penyair,iakan?
"Saya hanya mencoba-coba aja, Jon.Aku bukan ingin terkenal jadi pujangga tapi
aku hanya ingin membuat manusia sadar akan prbuatannya,apakah benar
tindakannya atau tidak?"

"Kalau begitu,mari kita menulis puisi atau cerpen yang nantinya akan menjadi
referensi bagi generasi penerus untuk dibaca dan ditelaah supaya mereka tahu
dan tidak meniru para pejabat berbuat korupsi di negeri ini",Kata Uddin

"Aku setuju, Din.Maksud saya biarpun cerpennya singkat tapi bermakna dan dapat dimengerti oleh semua pihak.Baiklah kalau begitu"Selamat Malam" sampai jumpa lagi.

*****TAMAT*****

Cerpen -
AKU SANGAT BENCI KORUPSI MALAM LEBARAN
Penulis : Siamir Marulafau
sm/24082013







Tidak ada komentar:

Posting Komentar