RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Jumat, 15 April 2022

Cerpen - MALAM LEBARAN Penulis : Siamir Marulafau


  Seorang teman bernama Ahmad memiliki karakter aneh tapi meyakinkan.Semua orang di desa saya senang sama Ahmad walaupun usianya menjelang dewasa pada akhir bulan puasa ini.

Seorang teman Ahmad juga berkata kepada saya,"Apakah Ahmad selalu berpuasa pada bulan ramadan ini?"menjawab pertanyaan teman kami itu, sayapun agaknya
tertegun, mengapa?Sehemat saya,dia tak pernah tak berpuasa bahkan dia sering
baca Al quran dan tadarus pada malam hari

Zainuddin, teman Ahmad tinggal di Palembang pernah menelpon saya dan bertanya kepada saya,"Apakah kisah seribu satu malam yang di malam takbiran masih juga dituturkan Ahmad?" Singkat sekali telepon itu saya respon tapi namun demikian aku mencoba menghubungi Zainuddin dan menceritakan kepadanya bahwa Ahmad karaternya aneh tapi sekarang banyak berubah semenjak dia pulang menunaikan ibadah umrah di Mekah tiga pekan yang silam. Aneh tapi nyata pikir saya sejenak,"Mengapa Ahmad ini jadi objek pertanyaan bagi teman-teman di Palembang?"

Oh! begitu, sehabis sahur suara selular berdering dan aku yakin bahwa Zainuddin
akan menghubungiku lagi, tapi ternyata dugaan saya tak meleset.

"Selamat pagi,Tomy,apa kabar?"

"Kabar baik", tutur saya kepada Zainuddin.

"Pagi apa yang dapat saya bantu?"

"Lagi-lagi Ahmad, ya?"


Benar bangat kamu ya, Tomy. Saya hanya kepingin tahu,"Apakah dia selalu pergi dengan teman-teman ke Mesjid pada malam takbir?" saya jadi terkesima dengan nada Zainuddin bertanya demikian tapi berusaha saya mengatakan sebenarnya bahwa ahmad bukanlah sembarang orang. Dia seorang yang alim di kampung kami dan tak pernah tak pergi ke Mesjid di malam hari apalagi pada malam lebaran dan kalian semua harus tahu walaupun Ahmad memiliki karakter aneh tapi hatinya baik pada setiap orang, terlebih-lebih pada malam takbiran.Dia selalu membawa oleh-oleh dan membagikannya pada setiap orang yang tadarus di Mesjid pada bulan ramadan.

Oh! begitu.Sungguh berubah sekali wataknya, ya Tomy.

Betul dan biar kalian tahu kebiasaan Ahmad bila pergi ke Mesjid pada malam

lebaran selalu memandu orang-orang yang bertakbir

"Selamat buat Ahamad", Zainuddin berkata. Dia sangat heran akan perubahan

sifat dan karakter Ahmad selama dia bersekolah di Palembang beberapa tahun yang silam, di mana Ahmad agaknya nakal.

Malam lebaran, kami pergi bersama ke Mesjid dan dia mengajak saya tapi saya tak menolaknya karena saya tahu percis bahwa orangnya baik-baik.

"Syukur kalau begitu,Tomy."Zainuddin berkata 
tapi jangan lupa, ya Tomy,sampaikan salam hangat saya dan sekalian saya "Mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri mohon Maaf Lahir batin".

"Tentu saja sampaikan,tapi kapan anda datang ke Medan?"

"Rindu bangat,sudah lama kita tak bersua dan saya tunggu, ya Uddin"

"Insya Allah, sehabis lebaran, kira-kira seminggu kemungkinan akan saya 
hubungi anda tapi jangan diberitahukan sama dia, ya Tomy,soalnya karena saya agaknya sibuk mempersiapkan Tilawatil Qur'an di Semarang bulan September mendatang".

"Wah! Hebat sekali kamu Din, saya kepingin seperti kamu tapi suara saya tidak bagus", Tomy berkata.Saya sering pergi belajar Al qur'an di malam ramadan bersama Ahmad dan dia pandai mengaji dengan suara yang merdu bagaikan suara
Nabi Daud.

"Betul,Tom, apa yang kamu katakan".

Saya juga sering belajar mengaji sama Ahmad di sini sewaktu

bersekolah di Palembang dan dia pernah meraih juara II tingkat Provinsi beberapa tahun yang lalu.

"Ternyata, Ahmad jauh berubah dari sebelumnya" Zainuddin berkata.

"Din,biar anda tahu bahwa disamping seorang qori dalam bacaan Qur'an 
Ahmad juga pandai mengarang dan membaca puisi. Pada malam lebaran,dia kebetulan diundang oleh wali kota untuk mengumandangkan takbiran dan sekalian membacakan puisinya berjudul "Zakat Fitrah"

"Bagus benar puisinya,Tom, saya sudah baca di fb dan ternyata puisinya 
mengandung makna yang mendalam tentang fitrah bahwa fitrah itu sangat penting ditunaikan walaupun kita berpuasa selama 30 hari, iya kan?"

"Benar,Din dan saya juga menunaikan zakat fitrah sebelum lebaran ", Tomy berkata.

"Kita seharusnya juga bersyukur pada teman kita Ahmad menuliskan dan membacakan 
puisinya berjudul "Zakat Fitrah" senantiasa umat islam tidak lupa menunaikan zakat seiring sholat 5 waktu sehari semalam".

"Saya sangat setuju dengan gagasan anda apalalgi makna puisi Ahmad itu",Tutur Uddin.

Saya sangat terkesima dan kagum sewaktu puisinya itu dibacakan di RRI dan semua 
orang di daerah kami mendengarkan dan memberikan komentar yang sehat tentang puisi tersebut.

"Ok, Tomy, saya rasa sampai sekian aja dulu karena saya mau ke Mesjid...
Selamat lebaran." Zainuddin berkata pada akhir cerita.

*****TAMAT*****

Cerpen -
MALAM LEBARAN
Penulis : Siamir Marulafau
sm/07082013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar