Minggu, 05 Agustus 2012
BHAKTIMU SI TUKANG SAPU
aku melintasimu perlahan
kau bukanlah si nenek sihir
mengayunkan tongkat berlidi lidi , tekun dan santun
mengumpulkan sisa sisa menadahi semua peninggalan angin
kendaraanmu begitu megah kawan
beroda dua tanpa bbm , hanya dengan seteguk airpun jalan
dan dingin embun pagi serta terik matahari sore selalu menemani
ketika kau kembali ke peraduanmu
kepenatanmu tidaklah usai
masih memilah asa dari adukkan sampah
seharian kerjamu ada sedikit tabungan kering
kau tampilkan keperkasaanmu di dalam tekad hidup
tersembul nyata di kedua bola matamu
kau bagaikan penyejuk
bersinergi dengan aspal dan hijau trotoar
aku tau , ada gundah dihatimu kawan
maka ingatlah dapur yang kau pelihara
serta sepasang sepatu sekolah yang harus menemui cita cita
kau mengajariku , bagaimana menorehkan hati
disetiap karya syair , puisi dan sajak sajakku
serta mengajariku melipat duka , menjadikannya hal biasa
Oleh : Deky Budi
Surabaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar