Rabu, 01 Agustus 2012
DUKAMU ABADI
Duhai...
pelantun sunyi...
hanyutmu adalah derita yang memanjang sejauh kehidupan,
sedatar itukah magna yang lahir dari rahim kehampaan...
kukira laraku perih, ternyata dukamu abadi...
tapi selalu masih bisa kulihat, senyumanmu,
meski tragis suku waktu menyiksamu..
dalam kesendirian yang kekal...
apalah kata yang bisa menghibur perihmu,
kecuali penyerahan yang pasrah, pada Sarwa sekalian Alam...
masa memintapun sudah terpenjara dimasa yang tak bersahabat,
kenapa kita terus saja mengosongkan sukma...
aku yang berjalan dibayang bayang malam
tak sanggub menatap meski dengan ujung mata pun...
sedalam itukah tikaman yang menorehkan cerita
pada kealfaan yang tak seorangpun bisa mengelakkannya...
aku turut meratapi peruntunganmu.
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra Fajar.---
-----Makassar sapo terulang, Rabu sore 01 July 2012. 17:39.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar