Ini catatan :
waktu didesa apa adanya,
wajah wajah merah saga,
hidup terjalin dari menit ke jam, jam ke hari
hingga teranyam patron hidup penuh derita,
apa kau lupa ?
Fatal, keputusan prematur jadi landasan rumah tangga
apa jadinya, merasa terpedaya
bermodal elok paras manis menjual madu dibibir bergincu,
mabuk, tergelincir , bangga menjadi penghuni lembah hitam
ada nikmat, ada harta dunia berlipat-lipat
melambungkanmu jauh diatas pusaran dosa,
padahal nista,kepalsuan semata
toh berapapun nilainya,
terkulai jua anak manis dikilauan sebingkai mutiara,
mabukmu mabuk kepayang,
jika tak mau kusebut : Kemaruk...
istifar dek,
duduklah sujud sedatar keset kaki,
mengapa terus saja mengunyah laknat,
untuk apa menimbun maksiat,
hidup cuma sesaat,
Ambillah sajadah, kenakan telekung putihmu
disana kau bebas curhat,
kubantu jika kau tak kuat.....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.----------------------------------
-----Makassar, Pondok Bersama, Biringkanaya, 06 Juni 2012.-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar