Surabaya menjadi basah kemarin malam
setelah tamu deras mengguyur rindu
sang rinaipun datang dengan kesabaran mengulas kangen
menggerayangi tempat tempat terbuka tak terlindung
aku hentikan laju motorku disebuah bengkel tambal ban
setelah ucapkan salam ,aku permisi numpang berteduh
" hendak kemana mas , hujan hujan begini ? "
sapa itu begitu akrab , nikmat meniup sejuk ditelinga
dari seorang bapak tua penambal ban yang terlihat duduk terpekur,
tapi jelas tidak melakukan tafakur
aku jawab tanyanya , dengan halus juga kutanyakan keadaan usaha dan do'anya
" lagi sepi mas , kami para penambal ban tak pernah berdoa dalam bekerja ,
sebab doa kami adalah musibah bagi mereka ,
kalaulah berdoa masih mending do'a kami ,
daripada do'a penjual nisan atau penggali kubur, wah bisa celaka mereka ."
seandainya matahari , bulan dan bumi bersatu temu kangen
hanya engkaulah bapak penambal tua yang jujur akan meneken
kontrak ditempat terindah , surgaMU yang langgeng
Oleh : DEKY BUDI
Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar