CAKRAWALA BICARA

Duh, sahabat
betapa tingkap langit terbuka,
catatan rahasia telah dibukakan,
terang benerang semesta dipijar ketulusanmu,
bercahaya nian wajahmu,
menerima mantera tentang Kaum Adam,
ketika langit terbelah dibola matamu,
tak senoktahpun penghalang,
sebab ikhlas yang menyapu kegelapan,
bahwa sesungguhnya tak selamanya awan kelabu,
dan kelabu harus berakhir hujan,

Dan ketika hujan menangis,
tak pula selamanya tepian bergeser...
sebab itulah kodrat,
sebab itulah amanat....
dua tangan sepuluh jarui,
kuhaturkan hormat tak bertepi,
semoga kelak ikhlasmu semakin nyata,
bahkan semakin banyak kaum Hawa
bicara soal kodratnya kaum Adam,
Semoga catatan ini jadi Prasasti,
ijinkan kumateraikan sebagai Mantera,
agar kelak dapat kujadikan hakikat,
petuah awal bagi sang penerus,
menelusuri jejak penuh kecurigaan,

Bagimu sahabat kuhaturkan hormat,
terima kasih setulus ikhlas,
cuma itu yang kumiliki,
bekal awal dari ibunda,
kaum Hawa yang melahirkan beta...
maka kuyakinkan kini,
Adam dan Hawa adalah satu jua,
ketika bertemu dimuara cinta,
jangan ijinkan petaka singgah disana,
agar mahligai abadi selamanya....
sebab tiap saat sang durjana mengintai,
tak pernah rela Cinta Bersatu,
kerna cinta melahirkan Damai,
damai itu meluluh lantakkan silang sengketa,

Maka teruslah bercahaya ,wahai sahabat,
ditangga pendakian mencapai kesempurnaan manusiawi,
tanpa Adam bukanlah Hidup
tanpa Hawsa hidup pun berakhir..
mari ulurkan tanganmu,
agar terjabat ikbhlas dan kodrat,
hingga langit tetap bercahaya,
menuturkan kodrat yang tak pernah berkarat,
kita bertemu dihakiki hayat,
Salam takzim dan hormatku senantiasa,
-----by Drs Mustahari Sembiring,___________-------_
-----Makassar, Jumat putih, 01 Mei 2012.putra Fajar.-