Pantaskah
kita mengeraskan hati atas kelemah lembutan bahasa cinta,
dan menjatuhkan hukuman finalti bagi putihnya kasih...
padahal dengan susah payah
membangunnya dari tumpukan paling dasar,
beda, tak sama..ya itulah pelangi cinta,
kenapa mencurigainya..
menyatukan dua insan dari kutub berbeda adalah suatu kemustahilan tapi bisa, sebab cinta menggeser apapun yang sudah menorma..
silang sengketa adalah tungku penguji kemurniannya,
tegakkan ego pun wajar dari sudut manusia,
lalu apa masalahnya...
kenapa menatapku dengan mata bulat ,
sepertinya aku musuh saja..
mundurlah selangkah geser kekiri,
begitulah hendaknya kedua kubu petarung cinta...
lalu maju dan ketika bersebelahan, hadap kanan kiri,
senyumlah dalam keberbedaan itu...
peluklah kekuranganku untuk kelebihanmu...
cinta memang untuk menyatukan perbedaan...
supaya tidak kecewa..
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra Fajar.---
-----Makassar sapo terulang, Rabu malam, 08 Augts 2012 . 19:00.--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar