J A L A N K I T A

Kita pernah lewati jalanan itu,berlahan,,,,,berpegangan tangan,di tanah terjal itu
aku dan kau tertunduk, sesekali pandangan kita beraduh dan kita tersenyum,
aku tidak bisa melihat,,,,dan kau,,,masih terlalu muda
ada sederet bulan bergelayut di pepohonan,di tepi jalan itu
kau mengeluarkan bunyi,,,,kau berucap,,,,"aku telah terjatuh di dalam rangkaian perindu"

Aku mencium aroma kedewasaan,suasana bermuara di pelipis dermaga
keinginan yang terpancang tulus,menjalar di bibir pagar
disamping tempat kuterpaku,aku mendiamkan sapaan itu
saat itu terperanjat takut,menyelimuti kabut,beribu tanya,,,ada,,mengapa
siapa,,,terangkai sebagai penghias alam.
tersaksi...genggaman penanti jawab......
sanggupi.sesal tak berarti,,,,pengisi hati berlari.

Di jalan berbatu itu...aku tidak bisa melihat...dan kau masih terlalu muda
bersaksi lirih singgahi rumah yang telah berpenghuni,bisikan mengabari sendiri-sendiri
genggaman terlepas pergelangan lemas,di pinggir kali dekat gubuk tua itu...
pesaksi berdiri lekat-lekat renungi,,,pelipur lara ku,,berjalanlah dengan satu kaki mu...
dengan terarah mu..tuayan padi yang telah menua dan kuning.....
akan tertuai bersama badai yang telah melandai,hingga ajal terselesai.....

Oleh : Yuni Kurniati
Bogor