Rabu, 01 Agustus 2012
MENUNGGUMU
Disubuh berkabut
menyisilah embun memeluk pucuk daun cemara
bercumbu dengan rasa, pasrahkan wujud
perlahan lahan bening pun tetes mencium bumi,
angin mati tau mau perduli,
disana tingkap hati tertinggal mengering,
menunggu jawab atas janji terucap,
patah dahan terbuanglah harap,
kenapa dusta pada sajak berirama,
kenapa bersandiwara dengan puisi,
sadarkah luka tersayat ,bening hati terkoyak
padahal tak setapak pun kutinggalkan tempat,
sesuai janji bertemunya niat,
disana, aku menunggu
datangmu mengucap selamat tinggal buatku,
apalah dayaku....
-----by Perlazank Menthaze.-----
-----Tanah rantau, 01.08.2012. 05:26.--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar