Minggu, 05 Agustus 2012
PELARIAN
Sepucuk surat buat pelarian dinegeri sejuta dewa dewi,
jangan merasa telah berhasil menyibak vonis,
baru dimulai keseimbangannya,
peluklah erat erat nista yang kau kumpulkan disana,
untuk bekal menuju jeruji pintu besi,
berapa lama lagi mencoba peruntungan dijalan kelam,
kelak kan kau tuai badai dari angin yang disemai
masih saja sikapmu pamerkan selaksa bencana,
kau kira iri didada telah hampa..
tapi perlu kukhabarkan,
ada dada yang terkoyak dibelahan timur kotamu,
tak percaya merpatinya terbang kesurga dunia...
ha ha ha aku terpekik dan tiba tiba ingat janji ghoib,
maaf aku barangkali juga terlalu naif
telah menghakimimu dijalan yang aku sendiri sering lalui...
maka seperti kukatakan,
tawamu akan berubah menjadi ratapan ketika berujung dibatas hinaan,
sebab ridho NYA kau lupakan, doa pemilik rasa terabaikan..
aku sungguh jatuh kasihan...
pulanglah gadis desa,
tempatmu bukan disana....
-----by Mikhael Rajawane.-----
-----Tanah rantau, 05.08.2012 . 11:16.--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar