Kekasih,
dipenghujung malam ini kukabarkan rinduku
menyubur ketika tingkap rumah kita sunyi tak berpenghuni
dalam lamunanku mewujud waktu mundur beberapa windu
ketika kukatakan, kaulah tulang rusukku
aku lupa, apa katamu saat itu
sebab gerimis menyambut ikrar kita
sehelai sapu tangan menyeka basah ujung rambutmu
dengan yakin kulingkarkan tanda cintaku,
sebab tak ingin ku kehilanganmu,
dipesisisr utara pulau jawa,
nostalgia jingga itu,
duh kekasih tak cukup sejuta puisi buat memujamu,
maka kucurahklan habis seluruh pundi pundi cintaku
tak bersisa , kupasrahkan cuma untukmu
dari kelembutanmu mengalir cinta putih hakiki,
memampukan aku melintasi jagad kesunyian ini,
karena ketulusan cintamu menopang letihku,
menjalani kesendirian ini....
-----by Mikhael Rajawane .------
-----Tanah rantau, 05.08.2012 . 00:21.--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar