Kuharap,
semua lelakonku memunguti jejak diri,
tak mengganggu mesramu,
oleh cemburu yang tertinggal ditikungan jalan,
sebab setiap hari,
kulalui jalan itu dengan mata terpejam,
agar aku tak melihat senyumanmu disana,
adalah silet tajam mengiris kalbu,
selaksa luka menganga ditiap trotoar kota,
aku harus bagaimana,
agar tak merintangi jalanmu,
bersamanya....
-----by Perlazank Menthaze----
-----Batavia , Siang meradang, Selasa 10 July 2012.---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar