Rabu, 25 Juli 2012
SERANA DERITA AIR MATA
Telah kuduga
Dirimu tak seperti dulu
Tiada salahnya bagimu
Kerna itu lumrah manusia
Impian yang diharapkan
Hanya tinggal kenangan
Hari berlalu tanpa ingatan
angan melayang tiada coretan
Airmata mengalir laju
Pedih hati terhiris
Mengenang nasib diri
Bahagia dinanti luka diberi
Tangisan syahdu disujud-Nya
Merayu meminta ketenangan
Namun..
Naluri naluri di hati menangis
Sedetik terguris selamanya terhiris
Biarku bawa derita ini sendiri
Kernaku tahu salahnya hanya padaku
Tiada yang mengerti...
Usah ditanya kenapa ku kian menyepi
Tanyalah dirimu mengapa ku begini
Pasti 'kan ada jawapannya
@@@@@ FAREL @@@@@
Tegalan, Jawa Tengah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar