Sabtu, 21 Juli 2012
MENGADILI KEBENARAN
Apapun yang kukatakan lewat suara,
kutuliskan lewat aksara,
semuanya jadi alat bukti dimeja persidangan,
mestinya selaraskan hukum, posisiku saksi,
kenapa dipersidangan malah jadi tersangka,
ada apa ini
karena panggilan jiwa kukatakan apa adanya,
semula kutandatangani berita acara,
semata mata karena aku warga negara,
taat hukum,
wajib bagiku menjadi saksi atas sebuah kebenaran
jika nyatanya kita diposisi yang berbeda,
itu karena jalan yang kutempuh selaras hati nurani,
tak berani kupungkiri kata hati, bisikan rohani
tapi sekarang : sungguh aku tak mengerti persidangan apa ini
mengadili kebenaran, disaksikan kezoliman
tapi kalian semua malah menuduhku,
sakit jiwa...
----by Perlazank Menthaze anak melumang.----
----Tanah rantau sapo terulang, Jumat tengah malam 20 July 2012.--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar