Sabtu, 21 Juli 2012
AJINGPUN II
Tertunduk lesu di sudut, matanya memelas berharap keceriaan datang hari ini...
"Tuan..apa yang engkau pikirkan?, hingga hari ini berganti sunyi tanpa canda?"
( sesekali dia melirik takut seolah ingin mengatakan bahwa nasibnya lebih buruk...)
Aku yang seringkali kau sakiti tanpa alasanpun masih sanggup menganggapmu tuanku
karena tanpamu aku bukanlah terhormat, walau aku makan dari sisamu...
"tuan?" tersenyumlah biarkan Dia yang mengatur segalanya, karena hidup terus ia jaga..
Aku yang hanya tidur di alas kakimu terus bersyukur dan mendoakanmu agar masih ada sisa untukku hari ini..
mengapa engkau gundah tentang masa depan dan hari silam? bukanya engkau juga punya Tuan?
Tuanmu lebih berbelas kasih terhadapmu...mintalah maka Ia akan memberi...
Hari ini sisa susu anakmu sungguh sedap...
bukankah engkau bisa lebih "bersyukur?" karena nikmatmu lebih besar dari pada aku?
"Tuan?" tersenyumlah ...agar aku tetap bisa mengibaskan ekorku untukmu sebagai tanda cintaku padamu...
Oleh : Antonius Moelyadi
Temanggung, Jawa Tengah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar