Minggu, 29 Juli 2012
HATI YANG BERKARAT
Apa masih ada esok,
buat hati yang berkarat dan terlantar ditrotoar,
hujan panas debu dan berembunan setiap butiran rasa
berbenturan dengan pohon kehidupan pahitnya kenyataan,
ratapan kota risaukan kata yang terucap begitu saja,
tak ada kandungan harap disana, normal saja
sebab semua acara berujung didusta,
semestinya bukan cuma basa basi,
untuk sepakati warna diri
apa yang dipegang sebagai kendali,
pada langkah kaki yang goyah,pada temaram malam yang resah
lelaki yang tersungkur karena batasan norma,
menyesali peranan tak bermagna,
ah...betapa nistanya hidup ini,
cuma bisa merenungi,
pergimu tak perdulikan apapun lagi,
dipenghujung senja yang bisu.---
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra Fajar.----
-----Makassar sapo terulang, Minggu malam 29 July 2012. 20:30.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar