Sabtu, 21 Juli 2012
GUSTI PANGERAN, MAMPUKAN AKU MEMBACA ISYARAT-MU
Sekarang
dipenghujung waktu kelipatan tahun
kenapa tetap saja disini aku berdiri
lingkaran jagad kejenuhan yang menggerogoti jiwa
apa masih ada waktu untuk mencatat hari esok
jika sekarang saja aku sudah kehilangan segalanya
bahkan sejak semula memang tak kumiliki apapun
atas nista yang pernah kau tawarkan
sebenarnya telah kunyatakan kenyataan,
tapi ingkar yang lebih nyata menindihkan beban disekujur raga
kuterima karena kutakut akan si Pemilik Hidup,
hingga akhirnya mesti kujalani atas dasar meng Imani yang terjadi
duh..Gusti Pangeran Welas Asih,
haruskah kupikul salib ini,
dalam pemahaman awamku, ini penderitaan
jalan karma yang menyakitkan,
kenapa KAU diam saja, Gusti Pangeran...
haruskah kututup dengan ragu dipenutup kelipatan waktu ini,
duh...Gusti Pangeran Welas Asih,
mampukan aku membaca isyarat MU
saat menjawab doaku,
amin.amin.amin.
-By Perlazank Menthaze anak melumang.---
-Tanah rantau sapo terulang, Jumat tengah malam 20 July 2012. 23.21.-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar