
Emak,
sekarang tiba musim menanam padi, baru saja
biasanya tenggelam seluruh jiwa ragamu dipelukan lumpur,
selepas jangkrik berdendang kau baru pulang
senyuman manismu sembunyikan lelah yang teramat letih,
tak ada hentinya ,
persiapkan makan minum malam ini
indah sekali
riuhnya rebutan sayur, ikan teri dan sambal terasi,
seringkali :
dipiringmu cuma tinggal duri tanpa nasi
dan esok dinihari sekali
ditengah sawah , berlumpur bercengkrama dengan tunas padi
kami berebutan mandi dan lari sana sini
sekolah...sekolah....sekolah yang pintar, katamu datar
sekarang aku sudah pintar , emak
sawah kita sudah hijau royo royo,
tapi : kenapa emak tak ada disawah,
rumah pun kosong, semua yang kutanya menggelengkan kepala
duh...emak, rinduku menggunung dikalbu
tengoklah kami anak cucu dan cicitmu....
---oleh Mikhael Rajawane sang Mahesa Timur Raya.---
---Tanah rantau sapo terulang, kamis 26 July 2012. 10:14.--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar