Sabtu, 21 Juli 2012
BUNGA DURI DISUKMA
Kuakui sejujurnya,
saat mulai kukemas rasa atas bahasa yang kau isyaratkan,
tak terbetik sedikitpun ragu atas terjemahan yang kucatat
bahkan kurasa begitu lama raga telah saling mengenal,
padahal baru saja kita bersua,
lalu perlahan lahan kusemaikan rindu dijiwa,
agar tak tandus dikedua asa kita,
sama sekali tak kusangka,
seburuk ini peruntungannya
pohon kasih yang kutanam jadi bunga duri mencekam sukma,
semakin menghantuiku bagaikan ikan pemangsa,
tak kuasa kubelai hatimu,
kau lari dibatas waktu,
mengingkari segala sumpah janji apa saja,
melepaskan anak panah pembunuhan karsa rasa dan cinta,
gemetarku sama sekali tak mengurungkan niatmu,
tetap kau padamkan ibaku,
kandas dibatas ragu.---
---by Perlazank Menthaze anak melumang.----
---Tanah rantau sapo terulang, Jumat siang 20 July 2012. 15:16.--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar