ibu muda berkulit kuning menantang
rambutnu yang dulu ikal , sekarang lurus membelakang
dudukmu dipojok , membuat mata kami terperosok
dimatamu menggambarkan uluran tangan persahabatan
dihatimu mengisyaratkan ada pintu terbuka lebar , selamat datang kawan
dimulutmu terlontar penggalan penggalan kisah masa lalu
kisah tentang halusnya seragam putih biru
kami mencerna semua kisah yang kau tuangkan
dengan tinta tulus kepedulian
apakah ini bukti kecintaan suci kepada teman temanmu dulu ?
tapi pertemuan ini sangat membahagiakan kami
masih erat persahabatan , setelah dua puluh lima tahun terpisah
sedikit mengobati kami , sekian lama tanpa tiada tau rimba
sesekali tercuri pandang mobilitas akselerasimu
langkahmu yang dulu lugas , telah hilang oleh anggun gemulaimu
kau yang dulu pernah galak dan berapi api
sekarang menjadi lebih tenang berwibawa
bicaramu masihlah penuh ,supel dan menarik perhatian
ibu muda berkulit kuning menantang
yang sesekali hentikan cerita , perhatikan kisah teman teman
mengimbangimu dalam ketulusan pertemanan adalah wajib bagi kami
kanku patri nama emas itu dalam hati , Ambar ...
Oleh : Deky Budi
Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar