Pada sapaku yang terakhir
kau acuhkan, surut kugenggam hasrat putih
sepertinya aku ini musuh bebuyutan mesti dihindari
bahkan bertaburan mata pedang dari lidahmu
memutusratakan niat hati
tertatih harapku pulang keasanya pedih
kerna tikammu telak kedada,
berceceran pilu sepanjang lipatan waktu
tak satupun lagi yang kusimak,
kerna kupikir jalan kita sudah berlawanan arah,
sungguh tak kupahami magna tersirat,
pada ucap yang terbakar amarah,
mestikah mengarangkan jiwa,
padahal kita sudah tiba diujungnya,
bukankah kita sudah paham dimana kita harus berdiri,
dan aku sudah disisi paling ujung,
kemana lagi aku harus menepi.---
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / Putra Fajar.--
-----Makassar sapo terulang, Senin siang 23 July 2012. 12:53.--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar