Sekarang
perlahan lahan mungkin baru kau mengerti
bahkan jengah kerna dibayang bayangi bianglala curiga
padahal cuma silluit hitam selintas malam,
masih ingat ketika kukatakan tak ada,
malah itu menyalakan bara disukma,
membahana memuncakkan amarah tak terkendali,
sumpah , tidak ada kataku sejujurnya,
malah sumpah itu muntah yang meluber jadi kenangan merah jingga,
kucatat dengan cermat semua yang kau buat,
pergi meninggalkan keluguan cintaku,
sungguh aku menyayangimu tanpa reserve, maka kulakukan itu
kata-kata itu sudah tak bermagna lagi,
tak menoleh samasekali
kau pergi kepersinggahan selaksa mimpi,
aku terbakar cemburu tak berujung, dan tak berdaya,
apa yang bisa kulakukan dek,
saat melihatmu mesra dipelukan kata dusta
sembunyi kudibalik pintu meratapi keberadaanku,
apapun kulakukan adalah kesalahan yang bersusun tindih dimatamu,
dipojok pilu kau usir aku,
duh....inikah cinta mata buta,
semoga tak melanda mahligai yang sedang kau bina,
bersama curiganya.....
-----by Perlazank Menthaze----------
-----Batavia dimalam hiruk pikuk, Selasa 10 July 2012.---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar