Rabu, 11 Juli 2012
PINTU TAK BERKUNCI
Pintu rumahku
tak pernah terkunci pagi siang malam,
sebab kuncinya cuma ada dua,
satu kutitipkan pada rembulan pemilik malam
satu lagi kau bawa pergi entah kemana,
ah...untuk apa juga harus diganti,
meski kuncinya telah kau buang kedasar karam,
dari geram yang kejam,
akan kutata seperti sedia kala,
saat pertama terucap kata,
dari basa basi yang terlena,
sebab aku cuma melaksanakan amanat,
dengan ikhlas yang tersendat,
jika saatnya tiba,
akan kutanya dengan kerendahan hati :
sudah puaskah memporak porandakan segalanya,
atas beri yang tak pernah kuminta,
apapun alasannya..
----by Perlazank Menthaze, anak melumang-----
----Taneh Perlajangen Sapo Terulang, Rabu 12 July 2012.--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar