Dek,
bagaimana kalau malam ini kubawakan seikat rindu,
minta tolong, antarkan kegerbang kasunyatan ning loro ati
bilang pada penjaga hati disana,
inilah yang tersisa dari gempa yang melanda,
tak sempat berbenah apalagi merancang pelariannya
maka semestinya semua sudah sesuai alur yang digariskan pakem
jika ia bertanya tentang sang Mahesa Timur Raya ,
katakan saja terbawa arus jumawanya dunia tanpa tanding
sebab runut peristiwa tragis yang dialaminya,
sampai terpaksa ia menyerahkan segumpal hati berlumuran air mata
katakan, jangan dicari lagi jejaknya
seperti angin yang menghembuskan nafas alam,
iapun tak punya tujuan,
kasihan nasibnya,
merana dinegeri seribu juwita berbinar luka,
bukan karena tak bisa,
tapi karena kekeh pada janjinya,
bukan karena tak mampu,
tapi kukuh memegang sumpahnya
katakan saja begitu, ia akan tau
sebab bahasa itu, miliknya
kupinjam dan akan kukembalikan bila tiba waktunya.....
----oleh Mikhael Rajawane sang Mahesa Timur raya.--------
----Djakarta , Selasa malam, 10 July 2012.untukmu adekku.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar