Coba lihat
cermin retak seribu
sayatkan nyeri di ulu hati
tak terperi
sambil senyum kau reguk kepongahan,
jumawa bisa permainkan rasa,
semua riba,
semua nista,
pagi pagi sudah kau suguhkan duka lara,
secepat kilat berbalik,
ucap cinta,
puaskah kau mereguk dahaga dusta,
menyayatkan luka diatas luka
jangan pernah datang lagi,
kau cuma menebar sakit hati,
disini....
----by Menthaze Perlazank ----
----Pojok kota, Rabu diwaktu sore, 05 July 2012.--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar