matahari dan aku akrab berhubungan
tiba tiba dia dibekap kerudung awan pekat
mataku dan matahari terbesit kecemasan
hingga rinai bertebaran jatuh dari langit
lalat lalat hinggap diketeduhan
beberapa tikus dan kecoa menyeruak dari sarangnya
siang beringsut mencekam
masyarakat sekitar harusnya siaga
air bah tersenyum datang menyeringai
kini saatnya ia berpesta
bantaranpun hilang
begitu mudahnya kelelap
apalagi rumah rumah gubuk penduduk dibawah bantaran
Oleh :Deky Budi
Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar