Selasa, 03 Juli 2012
JIWA YANG TERSINGKIR
Terompet kapal
isyaratkan waktu segera berlalu,
sudah sekian jauh jiwa tersingkir
kemana air kan mengalir
kini henti
pelabuhan ini sunyi
kapal akan lego jangkar
mengapa berdiri tak beranjak,
duhai sang Mahesa,
menjauhlah dari tepian rasa,
agar tak terusik bahtera
tengoklah keduanya,
senyum bahagia menyapa,
duhai sang Mahesa,
kenapa tak segera pergi
memunguti nyeri sunyi hati
berpalinglah tengadahkan muka,
berilah juga senyum meski hati luka nestapa,
sembunyikan segala lara,
katakan semua baik baik saja,
agar abadi bahtera
terompet kapal lego jangkar,
dikotaku....
---by Mikhael Rajawane sang Mahesa dari Timur Raya---
---Larantuka, NTT, Selasa beku, 04 Juli 2012.--------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar