Minggu, 15 Juli 2012
KETIKA SENDIRIAN
Ada bentangan alfa, culva bahkan sengaja
terhampar dari bilik nurani
terus dan terus sepanjang perkalian waktu
Ada bentangan kecewa, perih pilu
menjulur dari bilik sanubari
meski serapi apapun menyelipkannya dibalik senyuman
Ada tunas tunas sunyi sepi hampa
hijau merambahi hati kecil yang paling jujur
padahal telah dipungkiri dengan mengisi waktu berbasa basi
Ada rintihan Suara jiwa, polos apa adanya
melengking melampui kemampuan resonansi panca indra
yang tak mungkin vulgar bahasanya,sulit mengatakannya
bahkan tabu jika tak mau disebut dipantangkan
demi keutuhan bahtera cinta
Ada pemberontakan sisi insani, kodrati
peperangan pribadi milik sendiri dihati
pertempuran yang tak pernah usai,
kemana mesti diantarkan agar tak salah ditafsirkan
Ada bertumpuk tindih rasa, karsa dan bahasa jiwa
tak sampai dialamatnya,
atau bahkan tersingkir diacuhkan, tak berdaya
kembali dengan ratap, lara dan nestapa
mengendap didasar kejujuran hakiki,
menganak pinakkan kegalauan,
ketika sendiri....
----by Perlazank Menthaze anak melumang.---
----Tanah Rantau sapo terulang, Sabtu 14 July 2012.--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar