MENGENANGMU

Mengenangmu,
adalah anak panah yang menghujam ke ulu sukma,
deras menghempas,
geram merajam
sungguh sulit menerka cuaca
bukankah pancaroba adalah mantera setiap insan,
yang berharap cemas diujung kerling mata pesonamu..
adalah juga sunyi yang merenda sepi terus dan terus
hingga tak berbatas kata dengan nyata,
dimana aku ada,
disitu pula nyata gumpalan kesunyian yang menggunung
meski tak kasat mata tapi sejujurnya meraga sukma,
seringkali tak kuasa kuurai,
dalam sejuta puisi pun,
sebab hanya itu yang kini kumiliki
dari pertapaan nurani yang melumer dibatas kota,
mengenangmu...

-----by Perlazank Menthaze-----
-----Batavia disenja hari, Senin panas 09 July 2012.----