Rabu, 18 Juli 2012
MENGHAPUS CATATAN DIPASIR
Bagaimana jika
kita duduk semeja berbahasa lumrah seadanya,
dari awal hingga penghujung kata tak usah ditafsirkan ganda,
supaya nyaman melukis warna,
agar siapapun leluasa memberi angka
pada catatan dilangit jingga,
andai masih terselip iba,
abaikan saja
nyalakan pelita memanjang hingga bibir pantai
ada beberapa kata tercecer disana,
sebelum menyatu dengan bibir samudra,
sebaiknya dipunguti saja,
jangan lupa menghapus catatan dipasir
tapi jangan tinggalkan jejak, bisa jadi alat bukti
jika sudah lega,
mari menghitung usia,
fananya sebuah keangkuhan,
mengapa tetap digenggam.--
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / Putra Fajar.---
-----Makassar sapo terulang, Selasa pagi 17 July 2012. 08:20.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar