Selasa, 10 Juli 2012
MENGHIMPUN CINTA YANG TERTINGGAL
Masih ingat kan,
waktu kuseduhkan teh panas luber dimeja
sontak kagetku menjelang dini hari
kusebut berkali kali maaf seperti biasanya kulalai,
maka yang terbaca adalah nyanyian sumbang tembang malam
sudah pagi adikku,
mari merancang niat,
aku harus meninggalkanmu tergolek kantuk
dengan sisa cinta yang welas asih,
tapi sorenya pohon cemara berderak lagukan sunyi
aku yang hanyut dipelukan dingin
bersama lambaian pohon tebu,
disela tarian ceria pohon teh
menghimpun cinta yang tertinggal,
ditanah tandus kalbu,
kitapun sama,
menggigil beku,
dilipatan waktu....
-----by Perlazank Menthaze------
-----Batavia, pagi yang merindu, Selasa 10 July 2012.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar