Sepenggal harap
yang kupelihara dan kujaga dengan seluruh jiwa,
terlantar ditrotoar,
mengering tak berharga,
dimata hatimu,
aku meratapi kebodohanku,
mengapa merajut benang laba-laba
toh pada bait akhir
jadi milik orang juga,
sementara hati terkikis rasa
terkelupas tersayat tajamnya kata kata,
maratapi asa
diruang hampa udara
adalah nista pada raga,
maka berilah jalan baginya,
menjemput takdir,
sesuai karmanya...
---by Menthaze Perlazank----
---Batavia, kamis cerah, 05 July 2012---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar