Kau pasti sudah lupa
pada garisan kodrat yang pernah kusebut,
diawal buku catatan kita,
tentang berdirimu,
tentang adaku,
semua bacaan itu bukan ramalan,
tapi garis lurus kehidupan,
meski kau pungkiri adanya,
tapi seperti itulah jadinya,
satu kata bermagna :
siapa pelaku bencana, dia terima karmanya
aku lupa,
mengapa kau murka,
dimana jejakku keliru,
hingga membara dendammu,
sampai lupa sayatan itu luka,
luka yang perih,
sumber segala sedih...
-----by Menthaze Perlazank.-----
-----Batavia disore hari, Jumat 08 July 2012.---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar