Senin, 02 Juli 2012
UNTUK APA LAGI
Maka suramlah warna kata,
sebab setiap koma dibekukan tanpa tanda baca,
tak ada lagi kalimat
sebab segalanya berujung dusta,
siapa yang percaya,
pada kebohongan yang membiasa,
kita dan kita pelakunya
semaunya
Satu persatu lipatan malam melahirkan jarak
tapi sedang kau nikmati mainanmu,
memuaskan permintaan sang zolim,
lagu klise tak punya melodi,
setega ini,
meracuni diri,
seakan aku ini musuhmu,
dan harus dihukum mati,
atas dosa yang tak pernah dibuktikan
untuk apa juga,
mengurai semuanya,
dipenghujung kalimat tanya,
didada.......
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra Fajar----
-----Makassar sapo terulang, Senin 02 Juli 2012. Cttn hnarianku.-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar