Kabari aku
jika telah temukan ujung pencarian lintang kemukus yang setiap hari kita hitung rasinya,
lalu bisikkan padaku ,
bagaimana caranya memetik bintang itu,
buat kuselipkan dipundak yang lelah ,
sebab penantian ini sungguh tak adil,
dimana bisa kuistirahatkan sejenak laraku.
Pinjamkan padaku dipan tua
warisan dari mbah buyut yang dulu pernah kau ambil dari peraduan malamku.
Aku ingin rebahkan jiwa raga diatas skenario sang Sutradara,
meski cuma seisapan sebatang rokok,
cukup buatku yang memikul cita cita sederhana anak desa.
Seperti kukatakan,
jika ada jamur yang tumbuh dari lelaku yang tercecer sepanjang perambahan belukar kehidupan ini,
kuharap itu tidak menyemaki jernihnya kalbu
apalagi menghutankan permusuhan diantara kita..
sebab aku cuma anak desa tak punya siapa-siapa...
-----by Perlazank Menthaze.-----
-----(M)Tanah rantau, rabu siang, 17 Okt 2012 . 12:02.---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar