Ku terdiam pada sebuah penantian
penantian yang tak kunjung terobati
dengan setitik air mata
yang tak kunjung terhapus oleh apapun
ku coba menangis dalam diam
dan tertawa dalam kepedihan
sampai tak ada yang tahu tentang diriku
Oleh : Ci Cyank Bunda Ayah
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar