Senin, 15 Oktober 2012
BALLADA GADIS GUNUNG
Dari temaram warna jiwa
menjuntai asa yang kering dikehampaan rasa,
meski lantunkan suara jiwa tapi ngambang dipucuk pucuk pohon cemara,
dari dusun yang teduh desamu,
menghijau hasrat memecah keheningan sebuah tekad,
seketika kaki menyeretmu kebatas waktu,
tak mau lagi basa basi,
sebab telah berbuku segala lara, dihati yang kering milikmu.
Nuansa asing meremukkan sendi jiwa memporakporandakan tekad yang membara,
ada yang terhilang saat semua telah terjadi.
Lengkingan nurani memecah sunyi yang teramat sunyi,
menyatu dengan nyanyian gelombang mencumbu pantai,
menyusuri karmapala tak tau berujung dimana,
duhai gadis gunung pelantun nurani,
inilah jalan hidup, seasing harap yang suram didua bola mata,
tak pula perlu meratapinya,
sebab segalanya tergelar nyata,
dihadapan NYA...
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham/ putra fajar.-----
-----Makassar sapo terulang, senin malam 15 Okt 2012 . 22:12.----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar