Senin, 15 Oktober 2012
NAPAK TILAS
Kali ini,
kusunting sunyi yang tergeletak menggigil
sebab pojok pojok kehampaan menghadirkan lirih bahasa kelam,
bukan begini warnaku
tapi inilah pesanan semesta,
kularung hasrat terkapar,
pada kesepian yang terlalu melebar
itulah kenyataan, buat kujabarkan
bagimu , duhai lembayung senja
menapak tilasi rasa bukanlah dosa,
malah jadi penyeimbang benar tidaknya sebuah cerita
hitam putih masa lalu adalah peta,
saat kuseka kejujuran dari lembah keabadian jiwa,
inilah yang sebenarnya,
meski tak menjadi tugu, setidaknya hatiku tak beku
buat kucatat didasar jiwa,
terima kasih hadirmu ,
dibatas waktu....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham/putra fajar.-----
-----Makassar sapo terulang, Senin malam 15 Okt 2012 . 21:21.--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar