Katakan padaku
kalimat yang dulu kau anyam dibarisan paling depan pertemuan hati, bahasakan lagi janjimu merajut harapan dikota tua Batavia,
agar kutau jejak itu tak terbiaskan,
meski kini kau hidup dimenara gading,
menyisikan diri agar tak bisa disentuh angin....
katakan padaku
hitungan hari, seberapa jauh kaki sudah melangkahi waktu, berbanding samakah dengan catatan ,
saat menganyam hidup dan kehidupan ditanah rantau...
katakan padaku
cerita lain, apakah ada langkah yang lebih panjang,
ketimbang mentahbiskan namamu sejalan harap,
agar esok menjadi pelangi...
jika kini telah terwujud,
mengapa lupa menyebut urut, berapa nama yang tergolekkan, begitu lupakah pada nostalgia...
semoga syair ini bukan goda, apalagi berakibat malapetaka,
sebab rindu yang menjuntai disukma,
adalah ketulusan seorang manusia....
---by Mikhael Rajawane.-----
---Tanah rantau , Selasa siang 09 Okt 2012 . 11:38.---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar