Jumat, 12 Oktober 2012
TERIMA DAN JALANI KARMAMU
Duh..adikku putra samudra..
hidup adalah rangkaian gurindam,puisi dan pantun berkait..
disuratkan oleh Sang Pujangga..
saat menorehkannya, Simpul Jiwa menyatu dipuncak Maharuh,
memancarkan hakikat diulujiwa...
melebihi khusuknya sebuah doa..
badai yang meluluhlantakkan hatimu ,
beritanya sampai jua diberanda jiwa kakanda...
tapi itu adalah karmamu adinda, medan perang pribadimu
hak yang paling hakiki dari hidup dan kehidupan ini...
cepat atau lambat, harus jua dibuatkan keputusan...
jika tak ingin dikata manusia setengah jadi, maka cobalah tafekur lagi..
bukankah batang usia telah meninggi, hari pun telah pula siang...
jika hendak menurutkan kata sukma, diujung mana kita hendak terpana ?...
Abang tau...ragumu melebihi ragu apapun,
tapi menghitung hari yang belum menjadi milik kita adalah sebuah kenistaan dan pengingkaran atas rahasia NYA.
sekaligus...penzoliman terhadap diri sendiri...
laksana hendak pergi merantau,
seberapa daya bekal dibawa, perjalanan kita menyiapkan keperluan hidup, beriringan pasti lebih baik ketimbang seorang diri saja...
saatnya sudah raga diberi haknya, meneruskan amanat leluhur kita,
jangan mulai menabur bimbang, sebab buahnya berbuah lagi...
Sekarang...katakan pada Samudra...kau adalah pawangnya...
lalu buktikan pada abang bahwa kau seorang MAHA PUTRA....
abang tunggu undangan merah jambu,sebelum lelah menyita bahagia kita....
semoga Tuhan memudahkan NYA,
kau temukan TULANG RUSUKMU yang dirahasiakaNYA sejak mula...
Amin,amin,amin....
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham/putra fajar.-----
----Makassar sapo terulang, Jumat pagi 12 Okt 2012. 10:50.----
(Serat jiwa untuk adikku WAHYU SUMUT KEMBARA )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar