Rabu, 24 Oktober 2012
DIAM ITULAH AKU
Diam,
sudah tak bergerak lagi,
sudah berhenti pada hitungan yang nanar,
setelah semua bawaanya tertinggal,
tak satu pun yang bisa dibekal serta,
sebab tak diperlukannya magnanya,
dalam diam yang terlalu diam...
Hari ini,
burung gereja berkerumun diujung atap rumbia,berkabung.
Menatap iba pada sosok yang beku, diam dan bisu.
Tak sempat menuliskan pesan,
apalagi amanat,
padahal hari hari yang dilaluinya penuh dengan catatan, peristiwa,
bahkan setumpuk eporia.
Diam,
itulah yang sekarang ada,
diam yang beku,
diam yang bisu,
diam yang tak bisa lagi berbuat apapun...
diam itulah aku...
-----by Mikhael Rajawane.-----
-----(M)Tanah rantau, Senin malam 22 Okt 2012 . 21:37.----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar