Batavia,
masih saja kau angkuh
dengan gemerlapan yang silaukan hati pikiran dan langkah.
Sepertinya disini tidak ada siang atau malam,
sebab sepanjang waktu adalah perlombaan
mengais harap dari kekerasan hidup dan kehidupan.
Tapi harus pula kau akui bahwa aku pernah menaklukkan keganasanmu
dari gang ke gang dari hingar bingarnya musik diskotik
sepanjang batas gelap hingga ke gelap berikutnya.
Kukira aku sudah tak bisa lagi bercumbu denganmu,
begitu pikirku dulu,
nyatanya kita masih bersahabat,
biarkan kucumbu malammu dengan gairah yang terbakar diujung rasa,
sebab kubawa lelah dan penatku dari negeri rantau,
penjara kehidupan ..
aku mau kau memelukku dengan mesra,
hingga kulupakan semua galauku...
-----by Mikhael Rajawane.-----
-----(M) Tanah rantau, senin malam 08 okt 2012.-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar