Terlalu pahit
caci maki , fitnah dan tudingan paranoidmu
ingin meluluhlantakkan tatanan jiwaku,
oh, tidak lagi !!!
telanlah olehmu lipat ganda petaka,
dari buah terlarang panenan ladang nista
tak perlu menunggu hingga ajal,
sebab pengadilan telah diberlakukan diawal,
ketika semua bahagiamu disita tak bersisa,
saat senyum,salam kedamaian berganti rintihan duka lara
menguntit hidup dan kehidupanmu,
melekat bagaikan bayang bayang maut,
bumi menolak langit membuang muka atas dirimu,
malam menikamkan sembilu pilu,
siang memanggang garang semerah egomu,
maka sekarang puaskanlah nafsu bejat tarian nerakamu,
sebab mulutmu telah penuh kesombongan tak terkendali
sampai kelak sekujur tubuh penuh noda terkapar tak berdaya,
hidup tidak,matipun tidak..
tapi : masih ada pintu taubat, sebelum terlambat...
-----by Mikhael Rajawane.-----
-----(M)Tanah rantau, 12 Oktb 2012. 10:14.-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar