Senin, 08 Oktober 2012
NOSTALGIA HITAM ( 2 )
Awalnya
kau suguhkan anggur hitam beraroma malam,
kureguk dengan kernyitan dahi penuh tanda tanya,
berharap semuanya segera usai.
Memuncak pada sikap yang antagonis,
tikamanmu merobek sendi sendi keluhuran jiwa,
terperangah pada fakta yang kubaca.
Begitu tegakah menista yang sudah kujaga selama bersama,
tapi tak kau beri sedikitpun cahaya,
atas gelap yang melingkupi jalanku,.
aku tergadai pada dekapan harap penikmat malam,
bersamanya kukayuh rasa ,
bersamanya kureguk geram yang memuntahkan gejolak jiwa,
berkali kali bertemu dipuncak,
aku terjaga disisi senyuman penuh kepuasan,
lalu kereta kembali berpacu dengan peluh yang bercucuran,
hingga pagi mengisyaratkan fajar...
---by Mikhael Rajawane.---
---Batavia, Senin malam, 08 okt 2012 . 19:50.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar