Selasa, 23 Oktober 2012
PENANTIAN TAK BERUJUNG
Pada akhirnya,
kuhanya pasrah pada kenyataan yang membelenggu jiwa,
merintih dalam sendu yang tak mampu kuurai,
begitu perih menerima sikapmu yang terlalu acuh,
membiarkan aku terombang ambing dalam ragu yang menggantung,
terlalu pahit kenyataan ini,
batas batas kesabaran telah sampai ujung asa,
bahkan semua yang kupunya telah kuberikan,
telah tergadai harga diri,
seluruh harap telah kugantungkan pada belas kasihmu,
tapi yang kuterima tumpukan ketidakpastian
penantian yang tak berujung,
meskipun harus berakhir dengan kecewa,
kuharap sebuah kepastian nyata
akan kujadikan hakikat,
buah cinta yang menggelora didada,
bersamamu....
-----by Mikhael Rajawane.-----
-----(M)Tanah rantau, Minggu siang, 20 Okt 2012 . 12:38.---
( Berdasarkan penuturan sahabatku " S " )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar