Selasa, 03 Juli 2012
PATAH BATANG NYALI (5)
Sekarang
aku lelah payah susah
seluruh kekuatanku lumpuh rapuh luluh
kemanapun aku meradang,
yang kuterima cuma cibiran makian umpatan
aku lelah payah susah
jalanku goyah resah
haruskah menyerah kalah rebah
semua jalan dibuntukan beku biru
duh Gusti Pangeran Welas Asih,
mengapa memalingkan muka, acuh
mengapa menutup telinga, masa bodo
sedangkan laraku puncak mencekik,
aku lelah payah susah,
aku tak yakin
bisa terus melangkahi kehidupan
redup nyala ruh MU dalam jiwa,
patah batang nyali mati suri
aku lelah payah susah,
kini kumohon....
raihlah tangan lemahku ya Gusti Pangeran,
agar pertempuran bathin ini segera usai
dan Nama MU tetap kucatat di pustaka jiwa
menjadi suluh utama,
selamanya......
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra Fajar---
----Makassar sapo terulang, selasa luka 04 Juli 2012------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar