Tuhanku siang dan malam,
KAU sungguh tak adil dalam catatanku,
lihat saja , kakiku penuh luka,
padahal dijalan lurus MU kujejakkan hidup matiku,
sedangkan yang lainnya
melenggang dijalan tanpa hambatan,
hidup mereka nyaman,
keberadaannya terpandang, senang
lagu hidupnya, melo seriosa saja
harta dunia, pangkat dan harkat
semua KAU lengkapkan, mereka punya
tak perlu berkeringat ,pasti beroleh nikmat,
garis start kami sama,
tapi mengapa kini aku terlampau jauh tertinggal,
dalam segala hal...
ini sungguh tak adil Tuhanku,
bahkan cuma Janji Rohani yang Kuterima,
padahal kakiku masih memeluk dunia,
Adilkah ini duh Tuhanku ?
dibejana api kemarahan aku dipanggang,
mampukanlah aku ya Tuhanku......
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra Fajar .----
----Makassar sapo terulang, Selasa luka, 04 Juli 2012.--------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar