Dari lembah bayang bayang kehancuran
kini aku menjerit
menceracau dalam bahasa tak berjiwa,
seluruh jiwa ragaku memberontakkan asa,
semua ini tidak adil,
kedua kaki dan tanganku lumpuh,
kerna kupeluk Sabda MU ya Gusti Pangeran,
seluruh kehidupanku telah disesah,
karena tetap kupegang teguh Cinta MU
duh Gusti Pangeran Pemilik Rasa,
berikan kepadaku rasa yang mati rasa,
supaya kuhancurkan segala tipu daya,dunia
ajari aku setega mata pedang,
agar kutebas semua durjana,
sekarang aku meradang,
mataku nyalang, suaraku garang
ijinkan kubalas semua sakit hati ini
duh Gusti Pangeran Penguasa Abadi,
meski nyala api neraka sebagai balasannya...
ijinkan kutantang semua yang melintang,
meski nyawaku harus pupus dilaras bedil,
aku sudah tak perduli,
anak mata ganti anak mata,
jika KAU ijinkan,
aku sudah siap Tuhanku....
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra Fajar.---
---Makassar sapo terulang, Selasa luka 03 Juli 2012.---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar