Pergilah kemana engkau mau,
tak usah menoleh apalagi melukiskan wajah sedih,
sebab semua sandiwaramu telah nyata terbaca,
hanya berdasarkan lembaran rupiah semata,
semuanya bisa tergadai tak berharga,
dari nilai manusiawi yang kau miliki,
tak satupun lagi yang punya harga hakiki,sudah tergadai sekendak hati ,
bahkan yang paling suci sekalipun telah terkungkung dilapisan merah ratusan rupiah, pantaslah sikap dan prilakumu laiknya manusia mati rasa,
tak ada tenggang rasa bahkan cendrung membinasa,
aku pun pernah hanyut ditelaga tenang hadirkan nikmat sesaat,
ya aku sudah pernah ada disana,
tenggelam dipelukan dusta,
dengan senjata pamungkas tetesan air mata buaya,
semuanya pun akan terpedaya, dibuatnya..
duhai pengejar nikmat sesaat ,
jalanmu telah tersesat mengapa tak jua tobat,
memohonkan ampun sebelum kiamat,
sebab semua pencarianmu berujung kesia siaan belaka
-----by Perlazank Menthaze.-----
-----Batavia, sapo terulang, Selasa 02.10.2012 . 08:46.-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar